To my younger self,
I see that time has been kind to you and now you are at a cross-road again. Good bye post graduate program. You are not thinking of continuing to PhD right? Enough schooling I think. Things are going to be harder from now on since it is just you and the world. There is no more escape as you’ve exhausted your student card. Going home is also not an option at the moment because you feel like you still have a lot to accomplish.
I know you are waiting anxiously about the consultancy job you’ve applied for. It has been a life long dream, so I hope you are not going to be shattered if you don’t get it. It’s ironic that both of us are back in the same exact situation right now. Having a back up plan is always recommended. Life is a process, sometimes the process is more important than the result.
Ten years have passed and you have gone through a lot. You have made some decisions that you were not proud of and to this day I wonder what had gone into you at times, however I guess youth explains it all. I applauded you for always having the nerve to just jump into things. I think that’s what saved you a lot of times. At this older age, I wish I still have the same amount of courage as you did. The world moves a bit slower now.
I hope you’ll remember that you wanted to learn from your experiences and not just bury them in a frozen reflection pond. Uncertainty is difficult to embrace at any age so don’t fret if you’d make resolutions that are often just mushy platitudes for self-improvement and easily abandon them in that uncertain future. For the most part you’ll get fatter in spite of your pledges to lose weight. You’ll find yourself working too hard and taking your loved ones for granted despite promising yourself otherwise. You’ll also find weekends when you just want to stay home and watch terrible television and wait for that unexpected thing to happen that will change you.
Time is a moving continuum and cycles often repeat themselves. I hope you’ll continue to be brave and grateful in face of them all.
And now, onto the real life, business as usual.
From a time in the future,
Your older self.
________________
February 27, 2015
Your letter has moved me… or was it the song I listened?
OK… maybe both.
Ah, there are a lot of things that I want to say to my younger self, too, but I just can’t because I don’t know how to express it.
Guess I should back and trying some more. Yosh!
LikeLiked by 3 people
Thanks Gara. Well the key to writing is just to start 🙂 It’ll come together once you type your first paragraph.
LikeLike
I agree 😀
LikeLiked by 1 person
I love your post to your younger self mbak Mikan. It just make me think about my self 🙂
LikeLiked by 1 person
Thank you Ira 🙂
LikeLike
This is so cool, and I guess cross road will always come after the other. We just need to make sure that what we choose is the one our heart into 🙂 And yes, time’s keep moving and we need to move forward.
LikeLiked by 1 person
Thank you Nad. That’s right when you choose what your heart desires, I guess the chance of having a regret is somewhat lower. At least you are doing what you like. Though there were times when I did that and they were all purely emotional decisions. LOL!
LikeLike
It is possible, however, we were wrong at analyzing whether it’s just emotional or the one that we really desire
LikeLiked by 1 person
So true.
LikeLike
Mbak Riiiiie, berkaca-kaca saya bacanyaaa. Kalo pake Bahasa Inggris gak bisa leluasa meluapkan perasaaan. Aduuuh Mbaaaak beneran pengen duduk bareng dan ngobrol deh. So many things to talk about. Cuma ketemu dirimu di 3 dari 10 tahun itu Mbak dan sudah bikin saya bersyukuuur. Definitely one of my best times, meskipun sekarang sedang menghadapi situasi yang kurang lebih sama kudoakan dirimu selalu diberikan petunjuk dan limpahan berkah dari Tuhan ya Mbak Rie dan semoga keputusan apapun yang diambil adalah jalan menuju arah yang terbaik yang disiapkanNya. *big hug!
LikeLiked by 3 people
Doanya bang Dani cakep banget. Aku ikut mengaminkan. 🙂
LikeLiked by 2 people
Ammmiiiinnn…makasih banyak Deva huhuhu
LikeLike
Pernah baca dimanaa gitu ttg time & space continum. Sejarah mungkin bisa berulang. Masalah pun juga sama, tipikalnya yaa mirip-mirip. Thank you for share mbak Mikan. 🙂
LikeLiked by 2 people
Lho… kok ke-reply ke thread yg ini sih.. *salah pencet* 😀
LikeLiked by 1 person
Hahaha gak papa Dik. Thank you for reading 🙂
LikeLike
Huhuhuhu…ini bicaranya dari hati bangett nama kesayangannya pun keluar.
Pipiku yang gak leluasaaa Daaannn.
Kapaaan yaaaaaa kita kongkow-kongkow lageeeee my mellow brother? hahaha..ah never a dull moment dari nyinyirin orang ampe positif lagi karena sadar diri hahahaha….Thank you for caring for me this much dan ammmmiiinnnnnn ammmiin ammiinn Daaannn….doaku pun untukmu. Aku yakin itu kok, Tuhan waktunya selalu tepat dan rencanaNya gak pernah salah. Sekarang sepertinya lagi diajar lebih banyak tentang ini. *big big tight hugs* love you my dear Dani. Btw kayaknya kita harus nulis bareng deh if this is how my writing moves you, trus dipublish. Banyak gunanya juga ngasilin duit hihihi…
LikeLike
Banyak yang bilang 10 tahun bukanlah waktu yg lama (yaaa kalo menurutku sih lama sih ya), tapi ternyata banyak hal yg berubah dalam waktu itu. Dari yg dulu semangat degan banyak mimpi, sampe sekarang yg harus mulai belajar mengkerucutkan keinginan dan fokus sama sedikit hal sajah. *hyuuuuuh ini malah curcol..
LikeLiked by 1 person
Iya Fien, lama dan gak. Klo kita gak sadar tiba2 10 thn sdh berlalu aja jadi menurutku harus selalu aware supaya tidak lewat aja.
LikeLike
Aku baru sadar sekarang sekarang ini sih. Dan kadang waktu terbuang gitu gitu aja, kadang sedih pas pulang kerja inget berangkat pagi pulang sore gitu gitu aja nggak kerasa udah weekend lagi (ya tapi kalo pas gajian lupa sih sedihnya :P) *ini makin apa sih ya curhatnya *maafkeuun 😀
LikeLiked by 1 person
Hidup rutinitasnya kan gitu Fien. Makanya klo udah gak menyandang status mahasiswa di level apapun ya gitu2 aja ya tiap hari. Tapi perjuangannya kan beda yaaa 🙂
LikeLiked by 2 people
Iya beda, alhamdullillahnya sudah mencapai tahap ini, hehe
LikeLiked by 1 person
We spent same amount of time but have different experiences (of course :D).
I learn a lot from your letter, Mba Mikan, since I just moved into adulthood (yet, already have some regrets :|). I need to prepare myself to be a better person in future :).
LikeLiked by 1 person
Thank you Ami. We’re not going to make “the right” decisions all the time. That’s just how the process is. I graduated from post graduate program already 10 years ago and still I think I made so many stupid decisions ☺️ Embrace your life Mi and seize life. Become a whole you!
LikeLiked by 2 people
Akankah maknanya tetap sedalam ini jika diungkapkan dengan bahasa Indonesia mbak ? 😥
jadi cambuk penyemangat bagi diri sendiri ..
LikeLiked by 1 person
Hmmm…yang pasti akan lebih panjang ya Berty karna Inggris memang lebih compact. Semangat yaa apalagi selama di negeri orang. Raih semua yang kamj bisa. Pengalamannya akan sangat berharga 😊
LikeLike
Iya terkadang maknanya akan berubah karena masing masing bahasa punya karekter tersendiri… makasih makasih mbak.. sukses juga dalam segala hal ya. Panjang umur nanti siapa tau bisa ketemu sama mbak dan keluarga.
LikeLiked by 1 person
Bener Ber. Klo diganti ke Jerman aku tau pasti jadi beda hahaha habis kurang sarat ekspreai perasaan bahasanya. Btw aku sempat beberapa bulan di Kaiserslautern. Amminn…doaku untukmu juga ya…
LikeLike
benar sekali mbak, bahasa disini kurang romantis 😀 hohoho. keren ya Kaiserslautern ? belum sempat kesana, palingan beberapa kali lewat doang 😀 kapan kesini lagi ?
LikeLiked by 1 person
Ah biasa aja kok, kota kecil. Wah kami baru dari Eropa April kemarin hahaha jadi di sini2 aja dulu.
LikeLike
kereeen ya,, atau mungkin suatu waktu aku diundang ke Australia, hehe. Tapi buat visanya susah ya ?
LikeLiked by 1 person
Klo menuju ke sini bisa kopdar kita. Gak juga kok asal dok yg diminta lengkap harusnya ok.
LikeLike
Salah satu anak dari keluarga aku disini pertengah tahun ini akan kerja di Australia, kalau gak salah di Adeleida. 😀
LikeLiked by 1 person
Memang Byk org Eropa dan Inggris yang ke sini pake visa working holiday setahun lamanya.
LikeLiked by 1 person
Katanya pekerjaan di Australia lebih bagus dengan bayaran yang lebih tinggi dibanding Jerman 😀
LikeLiked by 1 person
Memang apalagi dengan krisis Eropa sekarang ini. Tapi berbanding lurus kok dengan biaya hidup apalagi di Sydney dan Melbourne yg masuk top ten kota termahal dunia.
LikeLike
Itulah, biaya hidup juga harus diperhitungkan. eh OOT, mbak biasanya dipanggil apa ya ? nama panjangnya Riemikan ya ?
LikeLiked by 1 person
Iya. Kopi 4 dollaran di sini, nonton normal 20, makanan gak ada yg dibawah 10. Housing muahal, di melb sendiri belakangan ini hara rumah cuman naik 3%an sethn pdhal harganya selangit. Mikan biasanyaa
LikeLike
Waw.. mahal sekali… ada teman dari Manado yang juga kuliah di Australia, katanya biaya sekolah sangat tinggi ya, mustahil kuliah di Aussie tanpa beasiswa.
LikeLiked by 1 person
Iya memang, apalagi sejak kursnya mendekati kurs dollar amrik. Malah banyak mahasiswa sini yang transfer ke Amerika karena di sana relatif lebih murah.
LikeLike
Cakep mba. Proses itu memang penting dari sana jd tau banyak hal.
LikeLiked by 1 person
Makasih De. Iya aku masih terus berproses.
LikeLiked by 1 person
Setiap kita pasti pernah berada di simpang jalan sebelum memutuskan memilih jalan yg akan kita lewati…. Terkadang kita bisa langsung putuskan mau lewat jalan yg mana, ada juga waktu kita harus berhenti sejenak sebelum memutuskan… dan setiap keputusan bisa benar, bisa juga salah.
Sepakat dengan mbak mikan, bukan masalah benar salahnya keputusan, tapi gimana kita menjalani konsekuensi dari keputusan yg kita ambil….sepahit apa pun….
Sebenarnya, apa yg kita terima dan jalani hari ini adalah hasil keputusan dan tindakan yg kita ambil sebelumnya. Dan apa yang kita putuskan dan lakukan pada hari ini akan menggambarkan apa yang akan dapatkan dan raih di masa depan…
Tak semua orang bisa seperti mbak Mikan, memutuskan tinggal dan sekolah di luar negeri dan mendapatkan banyak pengalaman yg orang lain belum tentu dapatkan… Tetap semangat dan salam dari belantara kalimantan 🙂
LikeLiked by 1 person
Ya benar Mas, tidak ada keputusan yang benar menurutku, yang ada adalah keputusan yang terbaik di saat itu. Ya jalan hidupku semua diawali dengan sebuah mimpi untuk merasakan hidup di negeri orang dan ternyata diberikan jalannya oleh Tuhan. Selamat terus berkarya di belantara sana mas dan terima kasih banyak!
LikeLiked by 1 person
Pingback: EF#8 A Younger Me | Kisahku
Mbak Monda, sorry I reread your post and would like to highlight the following:
When I (ASKED HER THE REASON), she said it (WOULD BE) a pity….
I realized it was merely HER DREAM AND she did not dare to ask me to quit work.
I have never felt sorry for (MY DECISION). Have a great weekend mbak!
LikeLike
thank you once again, I have edited the post as your suggestion
LikeLiked by 1 person
aku selalu suka deh dengan pilihan phrase dan kata2mu
selalu tertulis indah ..,
I am touched, sedikit mellow juga jadinya, yah mungkin ada aja sih hal2 kecil di masa muda yg kusesali, tapi nggak terlalu dipikirin amat, he..he.., dan nggak bisa nulisnya di my post
LikeLiked by 1 person
Makasih banyaaak mbak Monda for your kind words. Aku sih banyak banget momen2 dan keputusan yang pastinya bukan terbaik di saat itu tapi yaa hidup proses ya hahaha….maaf ya mbak klo jadi mellow bacanya.
LikeLike
I read that post, Mbak, then I knew that you are a hard worker. Amazing.
LikeLiked by 1 person
Thank you Umami ☺️
LikeLiked by 1 person
Mba Mikan…. Suratnya. Hiks. Mengeluarkan sisi rintoku nih. Huaaaa.
Begitu banyak yang bisa aku ambil dr suratmu Mba. Now I am really grateful that Dani introduced you to blog world and to BEC, especially. Bener-bener pengalaman luar biasa Mba. Bisa kenal dirimu.
LikeLiked by 1 person
Thank you very mich Yan. Hari ber-rinto ria ya…sepertinya isinya resonate di tiap orang yang baca beda-beda. I am grateful to know you too
LikeLiked by 1 person
Iya. Beda mba. Belajar banyak dr sana. Pengalaman masing2.
LikeLiked by 1 person
True true true!
LikeLiked by 1 person