Bun In the Oven

Memang sejak tinggal di LN lagi gue jadi lebih giat di dapur. Selain masak juga buat bikin kue habis standard manisnya bule biasanya lebih tinggi ( well at least di Amrik dan Oz ya, klo di Perancis kenapa pas ya #minta digampar). Klo ada bahan coklat pun pasti gue ganti dengan dark coklat biar lebih legit dan elegan (apa seehh). Trus fakta bahwa gue agak lactose intolerant jadinya gue suka modif susu-susu dan krim yang dipake jadi skim or non fat dan ganti tepung biasa ke oatmeal demi alasan kesehatan. Yang pasti sering dibuat itu macem chocolate chips cookies, banana bread, madeline or carrot cake. Judulnya sih temen-temen minum teh dan kopi aja sekalian bisa dibawa suami sebagai snack di kantor.  Biaya kuenya kan juga jadi terkontrol alias murah trus sesuai keinginan. Tapi tapi kawan bukan itu maksud postingan ini 😁

Beberapa bulan belakangan ini struggle banget untuk pick up myself and beraktifitas seperti biasa. Sebulan pertama sering banget dihinggapi rasa mual yang gue pikir maag kambuh dan napsu makan yang kok tiba-tiba kayak there’s no tomorrow menurut F, sang suami. Hari-hari berlalu tapi kenapa mualnya makin intense dan dibarengi dengan pusing tiada tara dan lemes-lemes tak bergairah. Akhirnya memeriksakan diri deh dan ternyata burung Stork dan karunia Tuhan mampir tak disangka. Yes, I am 3 months pregnant now. Such a blessing tapi ya itu dunia terbalik banget deh…gak bisa ngapa-ngapain, mual seharian, habis makan lebih mual lagi, pusing tak kunjung reda dan maunya goleraan aja. Lelah! Tapi bukan berarti tak bersyukur ya hehehe..

Maaf ya kalo ke depannya akan sedikit banyak sering berbagi tentang cerita hamil di sini, siapa tau bisa berguna buat yang juga akan mengalami hal yang sama di Oz. Berikut recap singkat akan proses kehamilan di sini:

1. Kontrol Dokter
   Buat yang sudah dapat bridging visa ato temporary residence (PR dan Citizen gak usah diomongin ya) seperti pernah gue bahas sudah entitled untuk dapat pelayanan Medicare alias kesehatan gratis dari negara. Jadi otomatis kontrol dokter umum alias GP sudah pasti tercover. Ternyata kami juga baru tahu kalo di sini pemerintah punya program pre-natal buat keluarga mulai family planning. Itu juga tahu setelah ngobrol ma dokternya dan dimarahin hahaha…
2. Pre-natal planning
   Program ini lamanya sekitar 3 bulan. Jadi intinya general check up, memastikan semua yang diperlukan untuk hamil lengkap seperti kandungan zat besi, vitamin D, folic acid, dll. Trus cek virus rubella, tokso dan vaksin lain yang dibutuhkan. Klo ada yang kurang ato berindikasi negatif jadi bisa segera ditindaki sebelum udah hamil. Ya intinya sih biar babynya sehat. Ini free ya semuanya.
3. The First Trimester
   Sebagai protokol umum 3 bulan pertama semua pemeriksaan dilakukan oleh GP (biasanya extend ke minggu ke-18). Di pemeriksaan pertama kita pulang dengan print out panduan makanan ibu hamil the Dos and Donts. Unless ada keluhan khusus, check up rutin sekali sebulan. Kita agak sering bolak balik karena gue beberapa kali flek.
4. Choosing the hospital
   Di minggu ke 12, sang GP pun akan merefer kita ke rumah sakit pilihan kita. Oleh pemerintah, pemilihan rumah sakit pun sesuai dengan lokasi rumah biar cepat sampai kalo ada apa-apa. Semua data-data kita pun langsung dikirimkan secara elektronik dari dokter GP kita ke rumah sakit yang dituju. Dari minggu ke 18, kita akan ditangani oleh bidan yang bertugas di rumah sakit itu. Untuk pengguna pelayanan kesehatan publik alias Medicare, memang semua kelahiran akan ditangani oleh bidan. Dalam kasus khusus aja baru dokter kandungan akan turun tangan. Di sini semua wajib melahirkan normal dan Caesar hanya dilakukan kalau keadaan memaksa. Bagi yang menggunakan private insurance baru deh konsultasi di rumah sakit dengan spesialis kandungan.
5. Ultrasound
   Pemeriksaaan USG pertama dilakukan di minggu ke-12. Tempat USGnya pun kita bisa milih sendiri, nanti dikasih list dari sang GP. Gak gampang lho dapat appointment USG, on average ada satu minggu waiting time. Sayangnya program USG gratis pemerintah sudah ditiadakan huhuhu jadi sekarang AUD 210 dengan rebate pemerintah AUD 50 (jadi out of pocket kita AUD 160, padahal tahun lalu cuman AUD 110!). Triknya untuk USG wajib kedua nanti di minggu ke 18 ato 20, periksa di tempat yang sama karena biasanya ada diskon buat repeater hehehe….
6. Down Syndrome Test
   Sejak awal check up kami udah diinformasikan oleh sang GP kalo di minggu ke 10 nanti ada opsi untuk Down Syndrome Test. Jenisnya ada dua yang metode lama ato yang paling terbaru. Biayanya pun harus ditanggung sendiri. Gue agak lupa klo gak salah yang metode lama AUD 120an sementara metode baru yang sifatnya non-invasive AUD 670. Kami sih memilih untuk tidak melakukan test ini dengan keyakinan Tuhan pasti kasih yang terbaik. Biasanya berdasarkan hasil test ini pasangan yang lagi hamil itu jadi ada pilihan mau aborsi ato dikeep seandainya kurang baik resultnya. Keakuratan testnya sendiri katanya 80% dan tidak konklusif. Ada juga teman yang sudah heboh ditelpon rumah sakit karena hasilnya jelek tapi dia ngotot gak mau gugurin, pas lahir ternyata normal juga.

Segitu dulu cerita – cerita seputar kehamilan awal ini. I am so ready to move into the second trimester supaya bisa makan dengan nikmat. So far, I lost weight from all the food aversion. Gimana dengan pengalaman kalian?

Featured image courtesy of http://www.etsy.com