Hellow holla menyambung bahasan kemarin tentang my new toy kali ini gue pengen bercerita tentang beberapa jenis kopi. Melbourne ini sendiri adalah surganya kopi…yes yes, kopi dan beragam minuman variasinya datang dari Italy tapi di sini kopi udah setara kayak bir dan air putih alias udah jadi bagian dari staple food.
Sama dengan budaya kita, ngopi/ngafe juga jadi ajang ketemuan dan yang pasti selalu duduk dong. Melbourne sendiri dijuluki the coffee capital of Australia jadi gak heran dong kalo sampai sekarang sudah berdiri hampir 180,000 cafe yang bertebaran di setiap sudut kota. Melbournians take their coffee very seriously. Here, the bean and beverage are almost as sacred as footy (most popular sports in Australia) which is why Starbucks is barely surviving in this city. I think there are only two Starbucks stores left in the whole Melbourne vicinity.
Variasi sajian menu kopi di sini banyak mirip tapi agak berbeda dengan yang di Indo ato negara-negara Asia sekitar. Postingan Adhya bulan kemarin juga sempat ngebahas berbagai macam jenis kopi yang biasa disajikan di Italia sana. Melbournians fanatik sama kopi mereka so they always want to enjoy the taste at its best which means mostly their cup of Joes will be served warm. Ragamnya gue jelaskan di bawah ini:
#Espresso (Short Black) – semua udah taulah ya klo minuman ini concentrated coffee, full bodied dengan a stable layer of cream on top yang disebut “crema”. Biasanya disajikan dalam gelas kecil, a single espresso is about 30-35 mL. Espresso adalah basic dari berbagai variasi kopi.
#Long black – standard espresso tapi ditambahin air anget (hence the term long), disajikan dalam regular cup/mug. Air angetnya dimasukin duluan ke dalam gelas habis itu langsung ditimpa dengan kopi yang dibrew jadi tetap ada cremanya.
#Macchiato – artinya dalam bahasa Italia sih “to stain or mark”. Jadi penyajiannya adalah standard espresso yang dikasih a dash of milk dan a small dollop of froth ditengah cremanya. Ukurannya jadi sekitar 90mL.
#Flat white – another old favourite yang adalah kombinasi espresso dengan steamed milk. Frothed milknya biasanya sekitar 2mm tingginya to seal the coffee (ilmiah banget neh). Size serving sekitar 190mL.
#Caffe Latte – siapa yang ga tau ini, basically espresso with steamed milk dan di Australia disajikan dalam 220mL gelas bening (kayak yang gratisan dari detergen itu hihihi). Layer of frothed milknya lebih tinggi dari flat white.
#Cappuccino – satu lagi minuman populer yang dibuat dari espresso, steamed milk topped with creamyu milk and a dusting of chocolate. Jadi komposisinya 2/3 milky milk dan 1/3 froth. Penyajian biasanya di dalam gelas yang sama kayak latte.
#Cafe Mocha – sama aja cappuccino tapi dicampurin minuman coklat yang dimix sama espresso sebelum steamed milk dan froth ditambahkan.
#Con Panna – ini espresso ditambahin lightly whipped cream (variasi dari Vienna coffee) trus ditaburin cinnamon diatasnya ato drinking chocolate.
#Iced Coffee – kalo di sini ini espresso yang diserved dengan ice cream/whipped cream (pilih salah satu). Biasanya may contain syrup, cream, dan cocoa powder and this is the only iced coffee type of drink available.
Masih banyak lagi sih istilah yang biasa dipake di sini seperti single origin, clover, cold drip, pourover and syphon are some of the brewing techniques that I can think of right now. The main thing is don’t go asking for an iced latte or an iced cappuccino cause you’ll never find it here. For a cold beverage, you’re left only with iced coffee or non-caffeine fix such as an iced chocolate 🙂 I vary mine between single origin, skinny cap and skinny iced coffee for the really really hot summer days. What’s your poison?
Featured Image: 5 of The Best/Iced coffee
saua kuran begitu suka kopi. cuma kalau diminta pilih, saya lebih suka yang instan 😀
LikeLiked by 1 person
Hahaha banyak yang gitu kok (aku jadi tau dari postingan kemarin juga). Btw ice coffee di sini aku yakin bakal suka…enak banged hihihihihi
LikeLike
Yaaah.. Ice latte kan enak mbak Mikan.. Klo jajan aku pilihnya ice latte yang kedua br ice coffee.. Yang basic aja.. 😀
LikeLiked by 1 person
Nit – Ice coffee di sini bedaaa….bukan plain tapi banyak isinya seperti deskripsiku di atas. Itu foto yang dipajang is one of the best ice coffees di sini. Masih ga tertarik?
LikeLike
Waah.. Iya ya.. Aku gak baca caption gambarnya… Klo minum di tempat atau lg kumpul sm temen aku suka iseng coba yang fancy-fancy gitu… Tapi yg biasa kupesen yang basic aja,, soalnya biasanya beli untuk temen nyetir klo isinya macem2 makin lama rasanya amburadul.. 😀
LikeLiked by 1 person
Hahahaha….ga kok memang fotonya ga buat kasih liat iced coffee tadi aku hint aja biar menggiurkan haha dan jadi ada bayangan gimana iced coffeenya di sini. Sama kok, aku lebih suka yang standard aja because to me it’s all about the coffee. Btw, posting kiat menjaga gigi tetap putih buat peminum kopi dan teh dong. Asik ga tuuh…
LikeLiked by 1 person
Setuju sama komennya Mba Mikan, Nit..
kalau bisa yang buat coffee lover plus smoker *dikeplak berjemaah saya*
Iya Mba… iya… mengurangi kok 😛
LikeLiked by 1 person
*pak pokk* hihihihihi……
LikeLike
ouccch…. *sungguh teganya teganya teganya…. * ganti lagu dulu *pulangkan saja… aku pada…* ganti lagu lagi *lihatlah tanda merah di pipi*
duh ini komenan geje dah.
LikeLiked by 1 person
Yaaaak positip Rinto! Lagu Betharia Sonata dan Obbie Mesakh pasti hapal yaaakkk
LikeLike
gak juga sih. hapalnya lirik itu doang. hahahaha.
LikeLiked by 1 person
Aku pilih yg mana aja yg banyak susunya hahaha
LikeLiked by 1 person
Kamu pasti suka iced coffeenya Nad! Kok aku promo iced coffee mulu yak dari tadi? Hari ini panas sih hahaha…
LikeLike
wooh..kalo di sini hujan lebat, Mbak 🙂
LikeLiked by 1 person
iya yaaah Nad bulan-bulan galau cuacanya.
LikeLike
Heem ya, padahal mestinya udh musim kemarau lg
LikeLiked by 1 person
Bukan biasanya masih hujan gitu yaaa Februari?
LikeLike
Hoo gitu ya, kupikir musim hujan itu yg akhirannya ber-ber gitu *logika jadul*
LikeLiked by 1 person
Itu kan teori dulu Nad, sejak alam kita mulai tidak dilestarikan mulai ganti deh kayaknya di Indo *pengalaman kena banjir mulu pulang kantor*
LikeLike
It’s all global warming things ya, Mbak? 😦
LikeLiked by 1 person
Yuuk lebih sayang lingkungan 🙂
LikeLiked by 1 person
Suka Espresso 😀
LikeLiked by 2 people
Sudah kuduga Ji dari komen-komenmu kemarin hahaha..
LikeLike
🙂 wink wink
LikeLiked by 1 person
Ternyata varian kopi itu banyak pakai banget ya :takjub
Setelah saya baca, rata-rata kopi di sana pakai krim, ya. Kopi tubruk ada nggak Mbak di sana? :hehe
Sementara itu, yang saya tahu hanya kopi hitam dan kopi susu… teh pun tahunya teh celup… :hihi
Pengetahuan baru bagi saya! Terima kasih! 😀
LikeLiked by 1 person
Btw, ini belum semuanya. Oiya, lebih tepatnya pakai susu Gar dan bukan krim (ini dua hal yang berbeda). Memang dasar kopi itu adalah espresso dan variannya dibuat dengan menambahkan susu dengan berbagai takaran. Kopi tubruk ada well…gak sih karena definisi tubruk kan ampas kopinya gak disaring alias dibiarin mendem. Orang-orang di sini lebih suka kopinya smooth alias tanpa ampas. Klo kopi hitam aja ya banyak seperti long black ato single origin yang saya minum. Single origini itu kopi item yang biji kopinya cuman dari satu jenis (biasanya yang lain banyak dimixed misalnya arabica dan robusta. Maaf panjang banget as you can see this topic is dear to my heart wkwkwk…
LikeLiked by 1 person
Wow, kopi pun ada bermacam-macam ya jenisnya. Tapi dasarnya espresso.
Hihi tidak apa-apa, saya malah senang, banyak belajar pengetahuan baru hari ini :))
LikeLiked by 1 person
Thank you Gara!! 🙂
LikeLiked by 1 person
Bukannya capuccino itu seharusnya disajikan di cangkir ya, bukan gelas bening macam latte? Atau itu preference masing2 bar?
Minuman kebangsaanku masih dobel espresso, kurang suka yang manis2 dan macem2 kaya di Indonesia. Buatku, minum kopi memang bukan “rekreasi” (kecuali irish coffee :P) tapi untuk supaya melek 😛
LikeLiked by 1 person
Di tempat/negara lain kan gitu ya Va, klo di sini rata-rata gelas bening gayanya hahaha.. (ini juga pengetahuan baru pas pertama main ke sini). Ah you take your espresso double ya! Iya aku juga ga kurang suka manis – Irish Coffee or a little bit Kahlua does make the day brighter wkwkwkwkwk…
LikeLiked by 1 person
Long coffee (kopi pake percolator) pake bailey’s kalau pagi juga okeh. #eh
LikeLiked by 3 people
Bahahaha…Morning boost is what I call it. I used to do that on really stressful days (in the office) *ooppss*
LikeLike
Aduh aduh… kalian bicarain apa? Baileys? Kahlua? Irish? Mauuuu
LikeLiked by 1 person
Huuuuussssshhh *dorong Ryan tutup kupingnya*
LikeLike
Ish… Mba Mikan tega.
LikeLiked by 1 person
Pembicaraan gak baik ini Yan…biji-biji kopi Irlandia 😛
LikeLike
hahaha. memang pembicaran gak baik mba, lebih baik langsung minum. 😀
LikeLiked by 1 person
No comment wkwkwkwkw
LikeLike
Aku lebih suka teh tapi suka kopi juga sih walaupun bukan coffee connoisseur. Dutchies minum kopi itu black coffee. Aku sih biasanya latte macchiato atau Cappuccino pagi hari.
Tahu ngga Mikan, Starbucks susah banget masuk Belanda. Baru masuk tahun 2008, itu juga hanya buka satu cabang di Schiphol airport. Sejak 3 tahun lalu boleh ekspansi dan buka cabang di kota lain. But most Dutchies still prefer to drink black coffee.
LikeLiked by 2 people
Oya? Somehow selama ini I picture you as a coffee drinker ha..ha…Oow pantesan waktu main ke sana tahun 2002, Starbucks yang pertama aku temui adalah di Heidelberg wkwkwkw. Sekarang udah banyak di mana-mana ya? Thank you lho Mbak, aku jadi inget point yang aku mau tulis juga di sini tapi kelupaan.
LikeLike
Oh, interesting thought 🙂 Sebenernya tahu juga sih dikit tentang kopi kan ngakunya foodie, cuma kalo ada coffee tasting ngga bisa cepet mikir tentang acidity, structure. Kalo aroma bisa deh.
Orang Belanda banyak yang bilang Starbucks dan coffee à la Amrik seperti kopi pake sirop 🙂 Lagipula mereka lebih suka minum kopi dari cangkir bukan dari styrofoam cups.
LikeLiked by 1 person
Hahaha iya ga tau kenapa mbak. Tapi tea seems to suit you better, it’s more elegant :-). Emang mbak Starbucks itu rasanya standard bangeeettt tapi mahaal menurutku untuk rasa seperti itu.
LikeLike
Mba… itu yang Flat White (white apa while?) komposisinya berapa mba? Jadi jarang di sana yang americano ya mba? Saya kenalnya sekarang istilahnya merk yang disebut Mba Yo nih. hahahaha. 😀
LikeLiked by 1 person
Gaaa…ora ono americano. Flat while keadaan hati saya sekarang hihihihih buahahahahahahahahaha.
Tau gak (sedikit trivia kopi lagi nih) flat white itu kreasinya Ostrali lhoo, sebenarnya mirip ama cappucino tapi susunya lebih dikit dan milknya ga foamy jadi rasanya lebih “kental/thick gitu”. Orang sering salah kaprah dipikirnya lebih banyak susunya dan actually minuman ini lebih menonjolkan rasa espressonya (mendominasi) yang diwarnai dengan susu.
LikeLiked by 1 person
Ih ada yang curcol… 😛
O ya mba? Kreasinya Australia? Keren. Cuma namanya itu. karena white jadi orang mikirnya lebih banyak susunya. Tadi juga kepikir gitu.
Eh mba… boleh komen agak serius gak?
Dua postingan terakhir banyak typo deh kayaknya.
LikeLiked by 1 person
Iya yaa…aku juga menyadari hal itu deh tadi…habis nulisnya jam 2 subuuuhhh sambil chatting bahahaha *balada masih ga bisa tidur*. Tengkiuu lhoo..memang 2 yang terakhir ini ga diendapkan seperti biasa. I take note and will improve!
LikeLike
Aish…. kabooor ah.
Dibalas komen gitu sama mentor BEC jadi takut aku mba.
LikeLiked by 1 person
Wkwkwkwk gak gak…memang bener kok. Aku juga kecewa huhuhuhu…this is not my standard.
LikeLike
Cemungudh Mba.
LikeLiked by 1 person
Ini ngasih tau orang utk proofread tapi diri sendiri lagi lari dari situ hahahaha
LikeLike
Hahahaha. Jd inget blm proof read yang bsk.
LikeLiked by 1 person
Asik, nambah ilmu baru :). Makasih, Mba Mikan. Walaupun bukan pecinta kopi, tetapi aku suka mencari tahu jenis-jenis minuman kopi. Apalagi sejak kedai kopi semakin menjamur, minuman kopi yang bermacam-macam itu jadi ikutan menjamur di novel atau cerpen.
Ice coffee-nya menggiurkan sekali.. *lirik foto di atas*.
LikeLiked by 1 person
Oya, aku pernah nemu infografi (bener nggak, ya, istilahnya?) minuman kopi ini, jadi di gambar itu ada beberapa cangkir dengan nama-nama minuman kopi di bawahnya. Nah, masing-masing layer penyusun minuman kopi itu digambarkan di dalam cangkirnya. Misalnya espresso-nya berapa, steamed milk-nya berapa untuk caffe latte, dlsb.
Tapi aku lupa nemu gambarnya di mana T_T.
LikeLiked by 1 person
Infografik ya setauku Mi. Iyaa banyak dipajang di kafe-kafe tertentu Mi supaya orang2 yang baru mau explore kopi ga bingung. Klo info yang aku kasih dibawah ini sih bekal dari kursus kopi dulu wkwkwwkwk…
LikeLiked by 1 person
Oh, infografik ya berarti *catat*.
Wah, Mba Mikan pernah kursus kopi? Cool! d^^b
LikeLiked by 1 person
Kayaknya aku kebanyakan ngabisin duit buat kopi deh hihhhihi…ah kursus2 singkat iseng doang Mi. Thanks! 😀
LikeLike
Hihhihhi biar gak bingung ya klo kebetulan di kedai kopi. Itu iced coffee di atas is too die for!! 😛
Btw, mi bisa juga tuh nulis tentang jangan minum obat pake kopi dan teh misalnya. Reaksinya gimana terhadap obat itu sendiri. Kok hari ini aku sering minta tulisan ya hahaha…
LikeLiked by 1 person
Iya, Mba Mikan, salah-salah pesan tahunya nggak sesuai selera (dan harus bayar mahal).
Aku pernah nulis tentang itu, tetapi cuma diselipkan di dalam postingan lain. Nggak apa-apa, kok, Mba, jadi ada ide baru buat Pharmonday berikutnya 🙂
LikeLiked by 1 person
Asseeeeekk….habis setauku masih banyak yang suka nyampur-nyampur kalo minum obat.
LikeLiked by 1 person
Baca postingan Adhya sebelumnya aku pikir sudah cukup tentang jenis-jenis kopi. Baca postingan Mikan ini, makin terperangah dengan segitu banyaknya istilah-istilah untuk kopi. nambah pengetahuan buat aku yang cuman suka satu buat minuman : air mineral hahaha. Ketemu suami ya ga suka kopi, makin minim info tentang kopi. Thanks for sharing
LikeLiked by 1 person
Sehat banget minum kopi eh air putih hahaha…seandainya aku pun bisa lepas hihihi…Thank you for reading!
LikeLiked by 1 person
Tiba-tiba aku jadi pengen ngopi, nih. Hehehe. 😀
LikeLiked by 1 person
Hahaha maap Gant 😀
LikeLike
aku suka capuccino pake gula dikit tentunya (kata suamiku kebanyakan minum pake gula nanti kena diabetes),gk suka yg pahit2 😀
LikeLiked by 1 person
Hahaha I am with your husband Dhya, no sugar please but cappuccino yes banget!! 🙂
LikeLike
Wah, tampilan mobile nya sekarang lebih enak dipandang,
Oya Mikan dulu pernah mesen es kopi, maksudnya kopi item pake es, lalu ditanya apakah yang dimaksud seperti yg dijelaskan di atas, trus jawab bukan tapi kopi item pake es, pelayannya bingung, trus akhirnya bilang ke doi, kasih kopi item dan semangkok es dan dengan bingung dibawakanlah pesanan tersebut setelah itu doi geleng2 saat es tersebut dicampur ke dalam kopi 😀
LikeLiked by 1 person
Maaaaapp ooomm maklum anak baru jadi baru ngerti kutak katiknya sekarang (pada dasarnya themenya memang gak otomatis responsive). Bahahahahahaha…itu di mana? Di situ kedai kopinya?
LikeLiked by 1 person
nggak perlu minta maa:P mbah mikan 😛
iya di sini, mereka bingung kali ya bill-nya mau dibikin gimana kalau mesennya tidak sesuai menu hihihihihi
LikeLiked by 1 person
Bahahahahaha…btw, berapa secangkir kopi di sana? say a cup of latte/cappuccino?
LikeLike
Bisa bikin sendiri salah satu jenis kopi di atas, Mba? Seru banget cerita kopinya. And as a coffee lover, now I am definitely curious to taste the coffee in Melbourne. Hihi.
LikeLiked by 1 person
Bisa Vin, bisa beberapa *sombong bener trus dilempar* tapi bukan kualitas barista layak tampil di tv yaak hihihi…and I learn something new about you! Toss untuk sesama penggila kopi!
LikeLike
Hahaha. Kalau saya masih tahap tukang minum aja. Belum kepikiran bikin apalagi beli toaster-nya (ini bukan sebutannya?). Tosss. Lain kali ngopi bareng ya, Mbak! =))))
LikeLiked by 1 person
Sebenarnya ini karena penghematan Vin wkwkw…krn sdh terjerumus. Punyaku namanya espresso machine, klo toaster buat roti Vin hihihi…yuuk ngopi!
LikeLike
Duh jauh banget bikin roti sama bikin kopi. Hahahaha. Anw aku baru keinget punya kerabat yang pernah tinggal di Melbourne dan seneng banget minum kopi. Ternyata mungkin itu ya alasannya, karena kopi di sana memang enak. Now I know. Thank you, Mba Mikan. HIhi.
LikeLiked by 1 person
Menggiurkan sanget memang Vin. Terima kasih juga haha…
LikeLiked by 1 person
ngiler-ngiler-ngileeer. Kemaren waktu saldo masih ada nyobain beraneka ragam varian penyajian kopi di sb. Tapi rasanya biasa aja lama-lama. Butuh kopi yang lebih nendang deh. Ini dah dua minggu berhenti ngopi. 😀
LikeLiked by 1 person
Sama sekali Dan? Iya SB abisnya kurang ‘asli’ tapi yang itu seru wktu itu.
LikeLike
Iya. Sama sekali mbaaa.
Habis di sb trus ke toko kopi lain. Harga agak murah dikit. Bedaaaaaaaa.
LikeLiked by 1 person
Buahahahaha susah turun yak klo kata babe hahahahahaha
LikeLike
padahal kalau dipikir-pikir aussie itu bukan penghasil kopi kan yach tp gerai kopinya banyak bangat. hehehe
LikeLiked by 1 person
Iya malaaah banyak pasokannya dari Indo De. Itulaaah mereka memang agak menggilai kopinya terutama di Melbourne ini.
LikeLiked by 1 person
Banyak bangat pelatihan jadi barista gitu yach disana. Tapi emabg kopi itu enak bgt hny berhubung lambung rada sensitif apa boleh buat minum kopi benar2 dibatasi bangat kl kepengennnn bgt baru dech minum.
LikeLiked by 1 person
Banyak De. Kursusnya juga bermacam-macam harganya tergantung cakupannya. Iya wanginya menggoda banget. Itulaaah…makanya harus hati-hati. Klo lambung sensitif jangan minum kopi instant ya parah itu…tubruk lebih baik dan campur susu biar lebih aman 🙂
LikeLike
Iya sich. Kopi instant itu buat penyakit bangat dech. Hehehe..
LikeLiked by 1 person
Iya terutama yang brandnya berawalan N itu…kerasnya minta ampun.
LikeLike
Wkwkwk.. N sama I juga yach. Nyebut merek.
LikeLiked by 1 person
Hahahaha iyaa lupa sama yang I
LikeLiked by 1 person